Upaya peningkatan kapasitas anggota BPD Bandengan dalam mengelola dana desa menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan pembangunan di desa berjalan dengan efektif dan transparan. Menurut Bapak Suryanto, Ketua BPD Bandengan, “Kami menyadari bahwa tugas kami sebagai anggota BPD tidak hanya sekedar mengelola dana desa, tetapi juga harus mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat desa.”
Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas anggota BPD adalah melalui pelatihan dan pendampingan. Menurut Ibu Maria, seorang ahli dalam pemberdayaan masyarakat, “Dengan adanya pelatihan dan pendampingan, anggota BPD dapat lebih memahami tugas dan tanggung jawab mereka dalam mengelola dana desa.”
Selain itu, kerjasama dengan pihak eksternal juga merupakan langkah penting dalam meningkatkan kapasitas anggota BPD. Menurut Bapak Joko, seorang pakar dalam pengelolaan keuangan desa, “Kerjasama dengan pihak eksternal seperti lembaga keuangan dapat membantu anggota BPD dalam mengelola dana desa dengan lebih baik.”
Selain itu, penggunaan teknologi juga dapat membantu anggota BPD dalam mengelola dana desa. Menurut Ibu Susi, seorang praktisi dalam pengembangan teknologi informasi, “Dengan menggunakan aplikasi keuangan yang tepat, anggota BPD dapat memantau dan mengelola dana desa secara lebih efisien.”
Dalam mengelola dana desa, transparansi dan akuntabilitas juga merupakan hal yang sangat penting. Menurut Bapak Suryanto, “Kami selalu berusaha untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola dana desa agar masyarakat desa dapat melihat dan memahami penggunaan dana desa dengan jelas.”
Dengan adanya upaya peningkatan kapasitas anggota BPD Bandengan dalam mengelola dana desa, diharapkan pembangunan di desa dapat berjalan dengan lebih efektif dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat desa.